Kekuatan velg replika dari om hendy jogjadiningrat

Bagaimana Kualitas dan Kekuatan Velg Replika ?


Pertanyaan yang umum sering ditanyakan sebelum membeli velg racing replika import maupun lokal adalah bagaimana dengan kekuatan dan keamanan dari velg tersebut ?

Setiap produk yang di produksi secara massal dan yang sudah termasuk kategori barang ekspor dan impor secara global pasti sudah melalui suatu proses pengecekan secara keseluruhan.

Badan internasional yang menangani standarisasi untuk velg racing adalah Japan Light Alloy Automotive Wheel Testing Council (JWL) dan Japan Vehicle Inspection Association (VIA) dengan website yang bisa diakses di :http://www.jwtc.jp/open/html/e/situmon1.html

Setiap pabrik yang memproduksi velg harus melewati beberapa tahap proses pengecekan sebelum diperbolehkan membubuhi tanda JWL dan VIA pada velg produksinya sebagai tanda bahwa velg tersebut sudah lulus uji.
Pengecekan dilakukan mulai dari tahap produksi awal sampai tahap terakhir pengecekan kekuatan menahan benturan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna velg tersebut.

Pemakaian tanda JWL dan VIA hanya diperbolehkan apabila pabrik tersebut sudah mencapai standarisasi yang sudah ditentukan dan pemakaian diluar ijin dianggap sebagai tindakan melanggar hukum.

Tanda ini terdapat di velg-velg standar bawaan mobil / OEM mobil, velg original (contoh : jepang, amerika, itali, jerman, dll) dan juga ada pada velg-velg replika untuk menjamin bahwa produk yang diproduksi kuat dan aman untuk dipakai sesuai dengan fungsi dan aturannya.


Pengaplikasian tanda VIA dan JWL pada velg searah jarum jam : Velg XXR 527 17 inch, Velg Replika TE37 SL 17 inch, Velg OEM Fortuner TRD 17 inch, Velg OEM Honda Brio 14 inch

Dari sisi pengemudi ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu :
1. Gaya mengendarai mobil yang telah diupsize ukuran velgnya harus juga ikut menyesuaikan. Dengan ukuran ban yang lebih tipis dari standard setelah upsize ukuran velg, sudah pasti dalam pemakaiannya perlu penyesuaian.
Dalam hal ini adalah harus lebih memperhatikan benturan-benturan tidak terduga, polisi tidur, jalan kereta api yang rusak, trotoar, separator busway dan yang lainnya.

Apabila sudah menggunakan velg yang lebih besar dan dengan ban yang lebih tipis tapi hal diatas tidak diperhatikan maka bisa mengakibatkan benturan yang terlalu keras tidak mampu di redam oleh ban yang bisa mengakibatkan benturan mengenai bagian velg yang mungkin akan mengakibatkan kerusakan pada velg.

2. Tekanan angin pada ban yang harus selalu di jaga, agar ban dalam kondisi optimal saat dipakai dan mampu meredam benturan. Dengan tekanan angin yang benar juga akan membuat ban lebih awet dan mencegah terjadinya benjol pada ban.

Velg racing dibuat dengan standard keamanan yang sudah ditetapkan secara international dan sudah dites dengan tes benturan secara maksimal untuk dipakai harian secara keseluruhan, tetapi hal ini juga perlu diimbangi dengan penggunaan yang sesuai.

Komentar